Semarang, 5 November 2025 Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES), menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dengan tema “Demo Rias Pengantin Solo Basahan” yang dibuka oleh Rusiyanto, S.Pd., M.T., Wakil Dekan III FT UNNES di ruang pertemuan Prof. Soedhartono lantai 3 Dekanat FT UNNES. Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional di bidang tata rias pengantin jawa, Priyo Diky Rinandi, S.S., yang dikenal luas melalui karya dan kontribusinya di dunia makeup artist dengan nama @dikyrinandimakeup.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Prodi Pendidikan Tata Kecantikan UNNES untuk menunjang proses pembelajaran pada mata kuliah Rias Pengantin Jawa, yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan budaya rias tradisional Indonesia, khususnya gaya Solo Basahan.
Kuliah umum ini termasuk kedalam SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) yang dalam hal ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang Tata Kecantikan.
Dalam kuliah umum ini, Priyo Diky Rinandi berbagi pengalaman, teknik, serta filosofi mendalam di balik rias pengantin Solo Basahan. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menyaksikan langsung demonstrasi tata rias pengantin solo basahan, mulai dari proses persiapan wajah, penataan rambut, hingga penggunaan busana dan aksesori khas pengantin solo basahan.
Dosen Mata Kuliah Rias Pengantin Jawa, Maria Krisnawati, S.Pd., M.Sn, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa, agar mereka memahami secara komprehensif teknik dan makna dari rias pengantin solo basahan.
Sementara itu, pihak Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pembelajaran yang inspiratif, mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menguasai keterampilan rias pengantin secara teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya lokal.
“Kami ingin mahasiswa belajar langsung dari praktisi profesional agar mereka bisa mengembangkan kreativitas, inovasi, serta menjaga warisan budaya rias pengantin Jawa yang bernilai tinggi,” ujar Dr. Ade Novi Nurul Ihsani, S.Pd., M.Pd., sekalu Kaprodi Pendidikan Tata Kecantikan.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam mencetak calon pendidik serta profesional di bidang tata rias yang unggul, kreatif, dan berkarakter, dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia di tengah perkembangan industri kecantikan modern.




