Semarang, 12 Agustus 2024 – Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024. Sosialisasi sekaligus pembuka dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini bertajuk “Peningkatan Kemandirian Pangan Melalui Budikdamber Aquaponik Berbasis Internet of Things (IOT) bagi Masyarakat Terdampak Banjir Desa Tugu Kecamatan Sayung, Demak” dan bertempat di Balai Desa Tugu, Sabtu pukul 9.00 (10/8/2024).
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNNES beranggotakan dosen dan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu keprodian. Tim ini diketuai oleh Dr. Harianingsih, S.T., M.T. (Dosen Teknik Kimia), dan ditemani oleh Vera Noviana Sulistyawan, S.T., M.T. (Dosen Teknik Elektro), Dr. Nuni Widiarti, M.Si (Dosen Pendidikan Kimia), Muhammad Rizky Fahrizal Putra (Mahasiswa Teknik Kimia), serta Muhammad Rafi Hanairo (Mahasiswa Teknik Kimia).
Dr. Harianingsih, S.T., M.T., yang merupakan ketua dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat menuturkan bahwa tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk berbagi ilmu kepada masyarakat Desa Tugu terkait Budikdamber Aquaponik. Budikdamber merupakan akronim dari Budidaya Ikan dalam Ember, inovasi alternatif budidaya ikan lele menggunakan media ember yang minimalis dan praktis. Tapi tidak hanya itu, tim pengabdian masyarakat juga mengembangkan agar media budidaya lele ini juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Aquaponik (penanaman tanaman dengan media air). Sehingga, masyarakat Desa Tugu diharapkan dapat menerapkan inovasi yang dibawakan oleh tim pengabdian. Beliau juga berharap semoga program yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi peningkatan kemandirian pangan mitra.
Kepala Desa Tugu, H. Hartono, S.E. menyambut baik kegiatan yang berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Tugu ini. Beliau menyampaikan “Melalui kegiatan kecil seperti ini, dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Karena sedikit ilmu yang sederhana dan berhubungan dengan kebutuhan keluarga pasti lebih mudah untuk diaplikasikan”. Pada kegiatan ini, beliau juga menerima alat dan buku pedoman masyarakat secara simbolis sebelum akhirnya dibagikan kepada masing-masing peserta pengabdian.
Kegiatan dimulai dengan sambutan tim pengabdian dan pembukaan acara oleh kepala desa. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan materi, praktik perangkaian alat dan sesi tanya jawab. Pada akhir acara, tim membagikan 20 set alat Budikdamber Aquaponik beserta bibit kangkung dan benih lele kepada keseluruhan peserta sosialisasi. Tim pengabdian juga membagikan pre-test dan post-test, serta evaluasi kegiatan. Hasilnya, masyarakat menjadi lebih paham dan terampil untuk menerapkan Budikdamber Aquaponik. Masyarakat juga menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berkomitmen akan mencoba serta melanjutkan Budikdamber Aquaponik di rumah masing-masing. Tim pengabdian kepada masyarakat UNNES mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, atas pendanaan yang diberikan untuk keberlangsungan kegiatan ini.