Empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yaitu Nisrina Hasna’ Nabil (Teknik Kimia), Fika Nur Auralia (Teknik Kimia), Izza Azka Kamila (Manajemen), dan Safira Husnun Naza (Teknik Informatika) dengan dukungan Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga S.T., M.T. telah berhasil meluncurkan produk kreatif berupa sabun alternatif dari eco enzyme. Sabun ini diberi nama Ecozym. Ide pembuatan sabun ini muncul karena keresahan mereka terhadap bahaya antiseptik beralkohol.
Antiseptik beralkohol memang efektif membunuh kuman, namun dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada kulit sensitif. “Kami ingin menciptakan sabun yang aman untuk kulit, sekaligus ramah lingkungan,” kata Safira.
Ecozym terbuat dari bahan-bahan alami dengan bahan utama yaitu eco enzyme dan minyak kemiri. Eco enzyme merupakan cairan fermentasi dari buah-buahan dan sayuran yang mengandung enzim, asam, dan gula. “Eco enzyme memiliki sifat antibakteri dan antijamur, sehingga dapat membunuh kuman tanpa menggunakan bahan kimia, Kami berharap sabun ini dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi alternatif sabun yang aman dan ramah lingkungan ” kata Fika.
Sabun Ecozym sudah diuji coba dan terbukti aman untuk kulit. Sabun ini juga memiliki aroma yang harum dan dapat melembapkan kulit. Saat ini, sabun Ecozym masih dalam tahap pengembangan. Keempat mahasiswa tersebut telah memasarkan sabun ini secara online dan offline. Produk ini sudah bisa didapatkan melalui Instagram mereka @ecozym.id dan marketplace Shopee dan Tokopedia dengan nama ECOZYM ID (https://lynk.id/ecozym). Hadir dalam 6 varian berbeda dengan aroma yang menyegarkan yaitu bubblegum, rosalinda, lemongarss, vanilla, sunflower dan grape.
Selain aman untuk kulit dan ramah lingkungan, sabun Ecozym juga memiliki beberapa keunggulan lain, yaitu:
• Memiliki sifat antibakteri dan antijamur
• Dapat melembabkan kulit
• Memiliki aroma yang harum
• Harganya terjangkau
• Handy travel dan dilengkapi safetylock technology
Tim ECOZYM berharap produk mereka dapat menjadi alternatif sabun yang populer di masyarakat. Mereka juga berharap sabun ini dapat membantu mengurangi penggunaan sabun dan antiseptik berbahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi kulit.
ECOZYM, MANDI PRAKTIS HIGIENIS