Afriyadi Sofyan, M.Pd., Kons., salah satu dosen di Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (BK FIP UNNES) menginjakkan kaki di beberapa kampus di Eropa. Perjalanan dilaksanakan mulai dari tanggal tanggal 12 hingga 23 Januari 2023 dalam rangka benchmarking dan penjajakan peluang kerjasama terutama dalam hal riset, publikasi dan kegiatan akademik lainnya.
Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai salah satu Jurusan yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus melakukan berbagai upaya guna mendukung visi UNNES untuk menjadi Universitas Bereputasi Dunia, Pelopor Kecemerlangan Pendidikan yang Berwawasan Konservasi, Visi tersebut semakin menjadi haluan yang jelas dan nyata dengan status UNNES yang saat ini telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) yang mana merupakan cita-cita besar UNNES untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia dan membangun pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
Upaya yang dilakukan oleh Jurusan BK UNNES tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana dan prasarana dalam bentuk fisik saja, akan tetapi juga dalam bentuk penyelenggaraan program pelayanan pembelajaran yang berkualitas atau bermutu. Upaya tersebut tentunya dapat terselenggara dengan adanya sumberdaya manusia (Pendidik/Dosen) yang profesional, kompeten, memiliki kualifikasi dan kepakaran yang memadai serta sesuai dengan bidangnya, serta memiliki atau mendapatkan rekognisi di tingkat lokal hingga internasional.
Harapan ataupun tuntutan diatas kiranya diupayakan oleh Jurusan BK UNNES melalui salah satu orang dosen yaitu Afriyadi Sofyan, M.Pd., Kons., yang mana saat ini sedang menjalani pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) pada program studi S3 Bimbingan dan konseling. Afriyadi bersama (rombongan) empat orang lainnya, yaitu Prof. Ifdil, S.HI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons., (Universitas Negeri Padang), Prof. Dr. Kadek Suranata, M.Pd., Kons., (Universitas Pendidikan Ganesha, Bali), Asosiasi Prof. Letnan Kdr Dr. Abu Yazid Abu Bakar, PhD., M.Ed. (Universitas Kebangsaan Malaysia), dan Itsar Bolo Rangka, M.Pd., Kons., (Universitas Indraprasta PGRI Jakarta), melakukan perjalanan selama sebelas hari melakukan kunjungan ke beberapa universitas berkelas dunia di eropa, yaitu di Universitas Leiden (Belanda), Universitas Amsterdam (Belanda), dan Universitas Leipzig (Jerman).
Berikut ini adalah gambaran singkat beberapa tempat dan agenda kegiatan yang sempat dilakukan oleh Afriyadi Sofyan, M.Pd., Kons.:
- Perpustakaan Universitas Leiden (Belanda)
Selain melakukan benchmarking terkait manajemen atau pengelolaan perpustakaan, beliau juga sekaligus mencoba layanan perpustakaan yang disediakan, baik dalam bentuk buku, tabloid, majalah dan juga akses wifi/online gratis jurnal-jurnal bereputasi internasional. Kesempatan dimanfaatkan oleh mereka untuk mencari referensi terkait sejarah layanan kesehatan mental ataupun konseling di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan belanda.
- Health, Medical, and Neuropsychology; Fakultas of Social and Behavioral Sciences; Universiteit Leiden
Dalam kesempatan ini beliau bersama rombongan menemui Prof. Ineke van der Ham, (Professor Technological innovations in Neuropsychology) yang sebelumnya memang telah dilakukan komunikasi secara intens. Mereka melakukan diskusi terkait perkembangan, dan tren riset yang sedang dilakukan di Fakultas Health, Medical, and Neuropsychology, Universitas Leiden sekaligus peluang kerjasama dimasa mendatang. Mereka juga diberi kesempatan untuk sit in di kelas proyek penelitian Prof. Ineke, dan mencoba peralatan dan prototipe dalam riset yang tengah mereka kembangkan terkait inovasi dalam bidang neuropsikologi.
- Developmental and Educational Psychology, Fakultas of Social and Behavioral Sciences; Universiteit Leiden
Dalam korespondensi yang telah dilakukan sebelumnya, seyogyanya beliau bersama rombongan akan bertemu dengan Profesor Anke Klein, seorang profesor di Departemen Psikologi Perkembangan dan Pendidikan di Institut Psikologi di Universitas Leiden. Saat kedatangan ternyata Prof. Anke Klein sedang cuti melahirkan. Namun demikian, kegiatan tetap dilakukan dengan disambut dan diterima oleh Jasmin Rahemenia Ph.D. (asisten riset Profesor Anke). Dalam kesempatan ini mereka melakukan sharing pengalaman dan diskusi peluang kerjasama riset dimasa mendatang, mereka juga sempat diajak untuk mengunjungi laboratorium psikologi yang biasanya digunakan untuk pembelajaran dan penelitian.
- Faculty of Social and Behavioral Sciences – University Of Amsterdam
Kunjungan dilakukan dalam rangka menghadiri kegiatan simposium, yang menghadirkan beberapa pembicara, yaitu: Tim Kietzmann (The neuroconnectionist research programme); Hans Op de Beeck (Using deep learning models to understand the dominant dimensions of human object vision); Lynn Sörensen (Understanding the mechanisms of human dynamic object recognition using deep neural networks); Grace Lindsay (Connecting performance benefits on visual tasks to neural mechanisms using convolutional neural networks). Materi-materi yang dipresentasikan dalam simposium ini sangat menarik dan kedepan sangat memungkinkan akan menjadi tren pengembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir dan memberikan sumbangan perspektif atau paradigma baru dalam ilmu bimbingan dan konseling.
- Wilhelm Wundt Room, Institute for Psychology, University of Leipzig
Kali ini rombongan mendapatkan kesempatan yang langka dan spesial, dimana diundang oleh Prof. Robert O’shea (Pakar sejarah psikologi modern University of Leipzig, Jerman) untuk mengunjungi ruang kerja ataupun laboratorium milik Wilhelm Maximilian Wundt (Dokter, psikolog, fisiolog, dan Profesor 1832-1920). Wilhelm Wundt adalah tokoh yang sangat penting dan berpengaruh dalam ilmu psikologi. Ia dijuluki sebagai bapak psikologi eksperimental, karena beliaulah yang tercatat pertama kali mendirikan laboratorium formal pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig, dan membuat jurnal riset psikologis pertama pada tahun 1881. Prof. Robert O’shea menjelaskan banyak tentang gagasan, temuan serta pengembangan dari pikiran dan hasil eksperimen Prof. Wilhelm Wundt, dijelaskan juga sejarah beberapa buku dan alat eksperimen beserta fungsinya di laboratorium peninggalan Prof. Wilhelm Wundt.
Kegiatan yang dilakukan oleh Afriyadi Sofyan, M.Pd., Kons., diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi dosen dan mahasiswa Jurusan BK FIP UNNES agar terus mencari ilmu pengetahuan ataupun memperluas wawasan kapanpun dan dimanapun berada, baik ditingkat lokal bahkan internasional. Tidak hanya terbatas pada bidang BK saja, namun juga bidang ilmu lain terutama yang memungkinkan untuk bekerjasama atau kolaborasi yang nantinya menghasilkan suatu hal dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan manfaat bagi masyarakat luas.
Kegiatan tersebut kiranya telah memberikan kontribusi bagi Jurusan BK FIP UNNES yang kedepan akan menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan, selain dimana saat ini sedang dalam masa persiapan dan peralihan untuk perubahan status dan organisasi, yaitu menjadi bagian dari UNNES yang baru saja disahkan menjadi PTN-BH. Dalam tahun ini (2022) Jurusan BK UNNES juga akan berubah menjadi departemen, dimana Prodi Sarjana, Magister, hingga Doktor (yang semuanya telah terakreditasi Unggul) serta Prodi Pendidikan Profesi dalam bidang BK akan terintegrasi dalam satu unit organisasi (Departemen). Untuk itu, penyiapan dan peningkatan sumberdaya manusia (Dosen) tentunya sangat diperlukan dan akan terus dilakukan.