ACPES (Asean Council of Physical Education and Sport) yang dilangsungkan di Semarang (10-12/8) menghasilkan puluhan jurnal ilmiah dengan standar internasional. Tahun ini adalah ACPES yang ke enam, sekaligus yang kedua bagi FIK UNNES yang sebelumnya telah suskses sebagai tuan rumah pada tahun 2015. ACPES merupakan konfrensi internasional dan forum komunikasi dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga yang dianggotai oleh berbagai perguruan tinggi di tingkat asia tenggara. ACPES sendiri didukung penuh oleh ICSSPE (International Council of Sport Science and Physical Education), sebuah lembaga bergengsi yang terkait dengan olahraga, ilmu olahraga dan pendidikan jasmani di dunia.
Pada ACPES yang ke enam yang dilaksanakan di UTC ini diisi dihadiri sebanyak 160 peserta yang terdiri dari tamu undangan, peserta seminar dan para anggota ACPES serta keynote speaker yang khusus didatangkan dari berbagai negara. Para keynote speaker ini merupakan pakar dalam bidang olahraga.
Sebagai Pembicara utama menghadirkan Harry Warganegara Harun yang merupakan salah seorang chairman dan suksesor dalam Asiangames ke 18 di Jakarta-Palembang. Dalam paparanya yang berjudul “Indonesia Movement and Strategis to Enchance Sport and Health Technologies along with Industries”. Dalam sesi yang sama juga menghadirkan Katrin Koenen yang merupakan Director Of Scientific Affairs Internasional Council of Sport Science and Physical Education (ICSSPE) yang berkantor pusat di Berlin, Jerman, beliau menyampaikan materi dengan Judul “Role of Sport in Adressing gender Issue”
Selain Seminar yang diadakan selama 3 hari tersebut juga diadakan berbagai worksop pengembangan olahraga yang diisi oleh Prof. Eric Jull dari VIA University Collage Denmark yang memberikan workshop Fundamental Ballgame “love story ability”. Di sesi yang lain sesi workshop diisi oleh Mr. Sondre Veleri Heitmann yang merupakan anggota Norwegian Gymnastic Association (NGTF) yang memberikan pelatihan workshop Modern Gymnastics (Scandinavian style) dan Mrs. Mak Wai Yee Melissa yang merupakan dosen di Institute of Technical Education Collage East Singapore. Beliau memberikan materi dalam sesi Workshop dengan materi Blindfold Yoga.
Melalui ACPES ini diharapkan terjalin kerjasama antar perguruan tinggi anggota ACPES dalam hal pertukaran pelajar, pertukan dosen dan kerjasama dalam penelitian sehingga memberikan hal positif dari masing masing anggota. Selain itu melaui konfrensi ini juga merupakan upaya dalam rangka mendongkrak jumlah publikasi tingkat internasional dan jurnal terindeks.