Ke 39 SKM tersebut adalah para alumni Prodi Kesehatan Masyarakat FIK UNNES yang baru saja diwisuda sehari sebelumnya. Pengangkatan sumpah ini adalah serangkaian acara bagi para alumni yang telah dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM). Namun tidak semua alumni berhak mengangkat sumpah sebagai Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, karena yang berhak disumpah adalah mereka yang sudah dinyatakan lulus ujian komprehensif dan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Upacara Angkat Sumpah Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia pertama kali dilaksanakan oleh Prodi Kesehatan Masyarakat FIK ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Prof. Husein Argasasmita, Jumat (15/12).
Acara yang dihadiri oleh seluruh pimpinan FIK yang terdiri Dekan, Wakil Dekan dan Pengelola Jurusan Kesehatan Masyarakat. Acara tersebut disaksikan oleh perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, dan juga Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi Jawa Tengah Dr. dr. Sutopo Patriajati, MM, M.Kes. Dalam sambutannya, Ketua IAKMI Jawa Tengah menyampaikan pentingnya seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat memiliki STR. Dengan memiliki STR berarti juga telah memiliki kemampuan yang terstandarisasi sehingga mampu berdaya saing dalam dunia global. Seorang SKM juga dituntut untuk dapat mengaplikasikan ilmunya dalam bidang kesehatan untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentinggnya kesehatan.
Setelah mendapat predikat sebagai SKM dan memiliki STR, Dekan FIK UNNES mengharapkan agar lulusan SKM dapat menjadi pembaharu dalam kehidupan, karena kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan. Selain itu diharapkan agar mereka dapar lebih berkarya untuk meningkatkan reputasi, kredibilitas dan membawa nama baik UNNES sebagai pencetak peradaban unggul.