Untuk mengembangkan sayap menjadi universitas bertaraf internasional Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus bekerja keras menjalin hubungan dengan universitas luar negeri.
Kali ini Universitas Srinakharinwirot Bangkok, Thailand berkunjung ke Unnes khususnya di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) berdiskusi tentang sistem kredit semester (SKS) untuk alih kredit sehingga mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar di kedua belah pihak perkuliahannya dapat pengakuan di universitas masing-masing, Jumat (15/5) di dekanat FIK kampus Sekaran.
Mereka yakni Prof. Dr. Supranee (Dekan Fakultas Pendidikan Olahraga), Prof. Dr. Supaporn Silaterdetkul (Assisten), dan Dr. Panita Khampoose (Dosen Pendidikan Olahraga) diterima Dekan FIK Dr. H. Harry Pramono, M.Si didampingi Drs. Tri Rustiadi, M.Kes selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, dan pejabat terkait di FIK.
Harry Pramono meyampaikan, diskusi alih kredit ini menindaklanjuti MoU yang telah dilaksanakan. Saat ini kami menawarkan SKS untuk setiap kursus bukan untuk setiap jurusan.
Harry Pramono menjelaskan, di kampus kami mahasiswa harus menempuh antara 144-160 SKS selama 4 tahun. FIK memiliki 4 jurusan yakni Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan jumlah dosen 150 serta 4.000 mahasiswa.
“Silakan pintu terbuka lebar untuk setiap orang yang ingin belajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes,” kata Harry Pramono.
FIK sudah menerima mahasiswa pertukaran dari berbagai universitas luar negeri antara lain Universitas Iligan Filipina, Universitas Mahasarakham Thailand, dan bulan Oktober nanti kami juga menerima 4 mahasiswa dari VIA University College Denmark.
Harry Pramono berharap dengan diskusi ini hubungan kerjasama yang baik antara Unnes dan Universitas Srinakharinwirot bisa terjalin lebih baik lagi.
Sumber : unnes.ac.id.