Prodi Kesehatan Masyarakat pada tahun ini memenangkan program kurikulum internasional yang diselenggarakan oleh IDB ( Islamic Development Bank ) melalui Unnes. Dalam kompetisi yang diikuti oleh seluruh prodi di Unnes melalui pengajuan proposal dan dokumen dokumen pelengkap lainnya, Prodi Kesehatan Masyarakat terpilih sebagai pemenangnya. Tim ini di ketuai oleh tim pengebangan kurikulum Prodi Kesehatan Masyarakat yang juga sebagai Kepala Laboratorium IKM Rudatin Windraswara S.T., M.Sc.
Tujuan program pengembangan kurikulum ini adalah dalam rangka meningkatkan kualitas kurikulum prodi agar mampu setara dengan kualitas internasional. Dalam pengembanganya, prodi yang mendapatkan program pengembangan kurikulum akan mendapatkan pendampingan dalam pengembangan kurikulum berbasis internasional, pelatihan dan peningkatan mutu para pengajar serta peralatan perkuliahan sebagai alat pendukung kurikulum berstandar internasional. “Kedepan diharapkan program ini dapat menjadi nilai jual Unnes di skala Internasional, dan terjadi pertukaran pelajar untuk mahasiswa prodi Kesehatan masyarakat” ucap Rudatin.
Pengembangan kurikulum bertahap ini antara lain kelas bilingual. Kelas yang menggunakan bahasa asing dalam perkuliahan ini akan dirintis oleh Prodi Kesehatan Masyarakat. Oleh karenanya pengembangan kualitas dosen telah dipersiapkan jauh jauh hari dengan mengirimkan dosen untuk pelatihan kemampuan berbahasa asing bagi dosen. Hal ini juga diperkuat dengan beberapa dosen di prodi yang merupakan alumni dari universitas di luar negeri, diantaranya 1 orang dari Belanda, 1 orang yang sedang melanjutkan studi di Jepang dan beberapa dosen yang telah mendapatkan short course di Taiwan.
Diharapkan ke depan Prodi IKM Unnes pada khususnya dan Unnes pada umumnya dapat setara dengan Universitas berskala Internasional lainya dan mampu bersaing dengan Universitas yang ada di Indonesia