Jalan-jalan ke Gunungpati
Jangan lupa mampir ke UNNES
Jagalah mata air itu sebagai sumber rejeki
Untuk generasi penerusnya yang sukses
Pada tanggal 3 Desember 2025 bertempat di asrama Ampelgading UNNES (Subdit Umum DUSDM, Subdit konservasi, FBS, KUI dan DSIH) berkerjasama menyelengarakan kegiatan Tawu Sendang. Kegiatan “Tawu Sendang merupakan kegiatan utama sedang kegiatan pendukung adalah penanaman pohon gayam di sekitar Sendang sebagai upaya tetap menjaga ketersedian air sendang, tebar benih ikan di sungai bawah sedang sebagai upaya pelestrian ekosistem air dan arak-arakan budaya”, demikian disampaikan Agung Wiyanto selaku sekretaris panitia kegiatan tawu sendang.
Kegiatan Tawu Sendang menampilan tari yaitu tirta pangharupitan yang artinya adalah air kehidupan sehingga diharapkan kegiatan ini sebagai pengingat pentingnya air. “Pelestarian lingkungan sejatinya bermula dari air. Air menjadi unsur utama yang sangat dibutuhkan manusia, sehingga upaya menjaga, merawat, dan menangani keberlanjutannya menjadi tanggung jawab bersama. Tanpa air yang terjaga, kehidupan akan kehilangan salah satu fondasi utamanya. Karena itu, merawat air berarti merawat kehidupan.”
Pemikiran tersebut ditegaskan oleh Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. S. Martono, M.Si. lebih lanjut beliua menyampaikan “Karena di beberapa daerah kita ‘dimarahi’ sama air. Saluran ditutup dan tertumbat, pohon ditebang. Air akan tetap mencari jalannya. Maka bagaimana kita merawat dan bersahabat dengan air, dengan menjaga aliran dan ketersediaannya. Di Unnes sendiri diberlakukan ketentuan, jika ada satu pohon ditebang, harus diganti dengan penanaman lima pohon,” ujarnya. Selain merawat sendang yang ada, Unnes juga menargetkan pembangunan tiga embung di area kampus. Embung tersebut akan berfungsi sebagai cadangan air saat musim kemarau dan sebagai upaya konservasi berkelanjutan. “Dalam waktu dekat kita akan difasilitasi untuk membangun embung di dalam kampus. Targetnya Unnes punya tiga embung, kalau kemarau untuk ketersediaan air,” kata Prof. Martono.
Dengan rangkaian upaya ini, Unnes berharap kegiatan konservasi air dapat menjadi gerakan kolektif seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar, agar keberlanjutan air terjaga dan kehidupan dapat terus bertumbuh bersama alam.






