Semarang – Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Rabu (10/9/2025) menggelar rapat pleno penilaian integritas usul kenaikan jabatan akademik bagi dosen secara hybrid. Dalam pleno tersebut, terdapat 23 usulan kenaikan jabatan, terdiri dari 11 usulan kenaikan jabatan Profesor dan 12 usulan kenaikan jabatan Lektor Kepala.
Rapat pleno ini merupakan tahapan penting dalam memastikan bahwa setiap usulan kenaikan jabatan tidak hanya memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga menjunjung tinggi integritas akademik. Sebelum pleno dilaksanakan, tim penilai yang diketuai oleh Prof. Dr. Sutikno, M.Si. telah bekerja secara mandiri dan intensif dalam menelaah karya ilmiah dan rekam jejak akademik para pengusul.
Prof. Sutikno dalam arahannya menegaskan pentingnya ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan penilaian. “Integritas akademik merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Tim harus selektif, teliti, dan objektif terutama dalam menilai karya ilmiah yang menjadi syarat khusus usul kenaikan jabatan. Sudah banyak kasus di tingkat nasional di mana profesor harus dilepas jabatannya karena terbukti melakukan pelanggaran integritas. Hal itu tidak boleh terjadi di UNNES,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa seluruh tim penilai dan pimpinan universitas turut bertanggung jawab dalam menjaga kualitas penilaian ini. Proses yang transparan, adil, dan akuntabel menjadi kunci agar hasil pleno dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun etis.
Pimpinan UNNES menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim penilai yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh. Harapannya dosen-dosen yang berhasil naik jabatan melalui proses ini tidak hanya mendapatkan pengakuan formal, tetapi juga semakin meningkatkan kompetensinya dan terus berkarya. Hal ini penting untuk mendukung UNNES sebagai PTNBH bereputasi dunia, pelopor kecemerlangan pendidikan berwawasan konservasi.
Rapat pleno penilaian integritas ini menjadi bagian dari komitmen UNNES untuk memastikan bahwa setiap jabatan akademik yang diberikan mencerminkan kualitas, dedikasi, dan integritas dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian, UNNES terus mendorong lahirnya akademisi yang unggul dan berdaya saing global.




