Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Dr Suprayogi MPd berhasil meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertadi dalam ujian terbuka di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (9/1).
Ia meneliti pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam perspektif aksiologi dan relevansinya dengan pendidikan generasi guda.
Dalam riset tersebut Suprayogi menyebut pendidikan nilai kebangsaan menurut Ki Hajar Dewantara ialah tuntunan hidup dan tumbuhnya anak dalam menyemai dan menggelorakan rasa, paham, semangat, dan wawasan kebangsaan secara luas.
“Nilai kebangsaan menurut Ki Hajar secara materi terdapat dalam hierarki nilai yang dikembangkan oleh Max Scheler dalam bentuk nilai spiritual atau kejiwaan, nilai kerohanian (kebenaran-kebaikan) yang dikembangkan Notonegoro, dan nilai moral yang dikembangkan oleh Driyarkara,” katanya.
Ia berhasil mempertahankan disertasi di hadapan promtor Dr Sri Soeprapto MS dan co-promotor Dr Septiana Dwi Putri Maharani, dan penilai Dr Rr Siti Murtiningsih, Dr Arkom Kuswandono, Dr Ali Mudhofir, Dr Sri Widayanti MS, Prof Dr Achmad Daldiri MHum, Prof Dr Lasio MA MM, dan Dr M Mukhtasar PhD of Art.
Pengampu mata kuliah Filsafat Pancasila yang ini lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Kontributor: Iwan Hardi Saputro